Cahyani, Sinta Dwi (2023) Perlindungan hukum bagi ahli waris terhadap pewarisan yang dilakukan dengan lompat tangan (Fidei Commis). Other thesis, Universitas Merdeka Pasuruan.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB-I.pdf Download (537kB) |
|
Text
BAB-II.pdf Restricted to Repository staff only Download (466kB) |
|
Text
BAB-III.pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB) |
|
Text
BAB-IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (367kB) |
|
Text
BAB-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB) |
|
Text
DAFTAR-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
DAFTAR-PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (313kB) |
Abstract
Manusia berproses dari kelahiran hingga kematian. Adapun bagian dari kematian tentunya ada sistem pewarisan yang tidak dapat dilewatkan karena manusia sebagai salah satu diantara subjek hukum lainnya memiliki hak dan kewajiban di dalam hubungan hukum sebagai penyandang hak dan kewajiban sebagai subyek hukum. Pada proses pewarisan orang yang menerima harta benda sering disebut dengan ahli waris. Serta bagi harta benda yang ditinggalkannya disebut dengan harta waris. Adapun dalam hukum waris perdata terdapat sistem pewarisan dengan lompat tangan atau disebut dengan fidei commis. Fidei commis merupakan sistem pewarisan di mana seorang pewaris menyuruh untuk menyimpan harta peninggalannya untuk disimpan dan diberikan pada waktu yang telah ditentukan oleh pewaris. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kedudukan hukum bagi para penerima fidei commis dalam perspektif Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan perlindungan hukum bagi ahli waris apabila terjadi penyalahgunaan harta pada para penerima fidei commis. Metode penelitian ini menggunakan penelitian yuridis normatif, yaitu penelitian hukum yang dalam tataran norma, kaidah, asas-asas, teori, filosofi, dan aturan hukum guna mencari solusi atas jawaban dari permasalahan baik dalam bentuk kekosongan hukum, konflik norma, atau kekaburan norma. Megenai kedudukan hukum para penerima harta waris yang dilakukan dengan fidei commis dapat dikatakan sah atau dengan kata lain diperbolehkan menurut undang-undang asalkan yang menerima tidak terlepas dari seorang anak, cucu, dan sekalian keturunan mereka. Dalam sistem pewarisan hukum fidei commis perlindungan hukum preventifnya adalah undang-undang telah melarang dengan sistem pewarisan fidei commis. Selain itu dapat melakukan pencegahan selisih paham dalam sistem pewarisan fidei commis dapat dengan cara penguatan dalam membuat surat wasiat. Yakni dalam pembuatan surat wasiat sebaiknya harus memperhatikan mengenai substansi dan syarat-syarat. Kemudian perlindungan hukum represifnya dalam sistem pewarisan hukum fidei commis adalah dengan mengajukan gugatan ke pengadilan negeri yang didasarkan pada Pasal 1365 KUHPerdata.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan hukum, wasiat, waris, fidei commis. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > School of Law |
Depositing User: | Perpustakaan Unmer Pasuruan |
Date Deposited: | 01 Sep 2023 02:57 |
Last Modified: | 01 Sep 2023 02:57 |
URI: | http://repository.unmerpas.ac.id/id/eprint/409 |
Actions (login required)
View Item |