Dhewi, Dhifa Ayundha Fiztiana Permata (2024) Isu hukum deteni tanpa status kewarganegaraan dilihat dari perspektif Pasal 85 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Merdeka Pasuruan.
Text
COVER.pdf Download (536kB) |
|
Text
BAB-I.pdf Download (302kB) |
|
Text
BAB-II.pdf Restricted to Repository staff only Download (396kB) |
|
Text
BAB-III.pdf Restricted to Repository staff only Download (318kB) |
|
Text
BAB-IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (565kB) |
|
Text
BAB-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
|
Text
DAFTAR-PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (346kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Permasalahan terkait orang tanpa status kewarganegaraan atau stateless merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh beberapa negara. Status kewarganegaraan menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara sosiologis dan yuridis antara negara dengan warga negaranya. Isu hukum deteni tanpa status kewarganegaraan terhadap deteni Tan Law Lin als Tan You Lin als Chen You Lin pada Rudenim Surabaya merupakan salah satu bentuk permasalahan hukum di Indonesia yang harus diselesaikan melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (selanjutnya disebut UU No. 6 Tahun 2011) sebagai refleksi tanggungjawab negara. Bahwa sesuai dengan batas maksimal pendetensian yang termuat dalam Pasal 85 ayat (2) UU No. 6 Tahun 2011 adalah 10 (sepuluh) tahun dan setelah itu deteni dapat dikeluarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur hukum dan urgensi dari isu hukum terhadap deteni tanpa status kewarganegaraan atau stateless serta upaya hukum imigrasi dalam status hukum deteni untuk dapat ditempatkan ke negara ketiga yang melibatkan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris dengan pendekatan kasus dan peraturan perundang-undangan. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan berkaitan dengan urgensi serta upaya hukum terhadap penanganan kasus deteni Tan Law Lin als Tan You Lin als Chen You Lin pada Rudenim Surabaya. Perlunya penanganan yang efektif dengan optimalisasi normatif dengan penerapan Pasal 85 ayat (2) UU No. 6 Tahun 2011 tentang batas pendetensian, dimana pendetensian merupakan sanksi administratif dengan batas waktu 10 (sepuluh) tahun sementara ancaman pidana terberat yang pernah diterapkan dalam UU No. 6 Tahun 2011 hanya selama 5 (lima) tahun. Indonesia memungkinkan meratifikasi Konvensi 1954 dan Konvensi 1961 dengan alasan kemanusiaan, namun harus mempertimbangkan asas Selevtive Policy diantaranya potensi permasalahan sosial, hukum dan adat masyarakat Indonesia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Deteni, Tanpa Status Kewarganegaraan, Upaya hukum |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > School of Law |
Depositing User: | Perpustakaan Unmer Pasuruan |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 02:14 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 02:14 |
URI: | http://repository.unmerpas.ac.id/id/eprint/686 |
Actions (login required)
View Item |