Pertanggungjawaban hukum bank yang menghilangkan sertifikat hak milik atas tanah agunan

Sa'diyah, Hikmatus (2024) Pertanggungjawaban hukum bank yang menghilangkan sertifikat hak milik atas tanah agunan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Merdeka Pasuruan.

[img] Text
cover.pdf

Download (837kB)
[img] Text
bab-1.pdf

Download (462kB)
[img] Text
bab-2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (628kB)
[img] Text
bab-3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (322kB)
[img] Text
bab-4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (507kB)
[img] Text
bab-5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (221kB)
[img] Text
dapus.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (229kB)
[img] Text
lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Peran Perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara. Bank tidak hanya bertanggung jawab atas pengumpulan dan penyimpanan dana masyarakat, tetapi juga melaksanakan berbagai kegiatan usaha seperti penyaluran pinjaman. Dalam praktek pemberian pinjaman, bank atau lembaga keuangan sering menghadapi masalah ketika debitur gagal membayar pinjaman mereka tepat waktu atau pinjaman tersebut mengalami keterlambatan pembayaran, yang dapat berpotensi merugikan kegiatan perkreditan di institusi tersebut. Untuk menjaga keamanan bagi pemberi pinjaman, pemberian pinjaman harus disertai dengan jaminan. Dalam beberapa kasus, terjadi situasi di mana bank secara tidak sengaja kehilangan atau menghilangkan sertifikat hak milik atas tanah agunan. Hal ini dapat terjadi karena kesalahan administrasi, kesalahan dalam penyimpanan dokumen, atau faktor lain yang menyebabkan sertifikat hilang atau tidak dapat ditemukan. Dengan demikian, penulisan skripsi ini bertujuan untuk menemukan bentuk pertanggungjawaban dari pihak bank yang telah menghilangkan sertifikat haki milik atas tanah tersebut dan upaya hukum nasabah terhadap bank yang terlah menghilangkan sertifikat atas tanah agunan tersebut. Skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang menggunakan jenis data sekunder sebagai bahan hukum. Data tersebut terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Data yang diperoleh dari sumber bahan hukum tersebut setelah itu dianalisis. Penarikan kesimpulan yang digunakan penulis dalam penelitian ini dilakukan secara deduktif. Deduksi adalah proses menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari premis-premis yang bersifat umum. Metode ini dimulai dari asas atau prinsip hukum serta aturan hukum yang berlaku untuk meneliti masalah yang dihadapi. Dalam pendekatan deduktif ini, aturan hukum yang ada digunakan untuk menyimpulkan bahwa bank memiliki kewajiban untuk secara cermat merawat dokumen sertifikat jaminan milik nasabah. Pertanggungjawaban hukum bagi bank dalam ranah perdata melalui unsur pada Pasal 1365 KUHPerdata yaitu tentang Perbuatan Melawan Hukum, bank harus mengganti sesuai dengan kerugian yang telah dialami oleh nasabah. Dalam hal ini, bentuk upaya hukum nasabah terhadap bank yaitu nasabah menggugat secara perdata dengan cara litigasi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Bank, Nasabah, Sertifikat Hak Milik Atas Tanah, Agunan.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > School of Law
Depositing User: Perpustakaan Unmer Pasuruan
Date Deposited: 04 Sep 2024 03:07
Last Modified: 04 Sep 2024 03:07
URI: http://repository.unmerpas.ac.id/id/eprint/687

Actions (login required)

View Item View Item