Studi komparasi keabsahan rujuk yang dilakukan secara sepihak oleh suami menurut hukum islam dan hukum positif indonesia

Berliana, Salwa (2024) Studi komparasi keabsahan rujuk yang dilakukan secara sepihak oleh suami menurut hukum islam dan hukum positif indonesia. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Merdeka Pasuruan.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB-I.pdf

Download (328kB)
[img] Text
BAB-II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (538kB)
[img] Text
BAB-III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (340kB)
[img] Text
BAB-IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (373kB)
[img] Text
BAB-V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (180kB)
[img] Text
DAFTAR-PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (312kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini mengkaji keabsahan rujuk yang dilakukan secara sepihak oleh suami tanpa persetujuan istri, dengan fokus pada hukum Islam dan hukum positif di Indonesia. Pada hakikatnya perkawinan dilaksanakan dengan persetujuan kedua belah pihak, begitu pula dengan rujuk yang harus didasarkan dengan persetujuan kedua belah pihak tersebut. KHI membuat ketentuan rujuk yang merupakan penengah yang sangat bijaksana karena tidak membandingkan antara suami dan istri sehingga terciptanya jalan tengah antara keduanya. Didalam KHI suami memiliki hak untuk merujuk istri dan istri memiliki hak untuk menerima ataupun menolak rujuk dari suami. Penelitian ini bertujuan untuk memahami implikasi hukum dari tindakan rujuk sepihak serta hak-hak yang dimiliki oleh istri dalam konteks tersebut. Dalam hukum Islam, rujuk merupakan hak suami yang dapat dilakukan selama masa iddah, namun terdapat perdebatan mengenai perlunya persetujuan istri. Sementara itu, hukum positif Indonesia, khususnya dalam Kompilasi Hukum Islam, memberikan hak kepada istri untuk menolak rujuk yang dilakukan tanpa persetujuannya. Metode penelitian yang digunakan adalah normatif dengan pendekatan komparatif, menganalisis perbedaan dan kesamaan antara kedua sistem hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun hukum Islam memberikan hak kepada suami untuk merujuk, hukum positif di Indonesia menekankan perlunya mempertimbangkan hak istri, sehingga rujuk yang dilakukan secara sepihak dapat menimbulkan masalah hukum dan sosial. Penulis menyimpulkan bahwa keabsahan rujuk sepihak oleh suami perlu ditinjau lebih mendalam untuk mencapai keadilan dan keseimbangan hak antara suami dan istri dalam perkawinan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Keabsahan rujuk, hukum Islam, hukum positif Indonesia
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > School of Law
Depositing User: Perpustakaan Unmer Pasuruan
Date Deposited: 26 Sep 2024 03:39
Last Modified: 26 Sep 2024 03:39
URI: http://repository.unmerpas.ac.id/id/eprint/711

Actions (login required)

View Item View Item