Yuliana, Yuliana (2024) Peran kelurahan dalam menyelesaikan sengketa tanah secara mediasi (non litigasi) (Studi di Kelurahan Randusari Kota Pasuruan). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Merdeka Pasuruan.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB-I.pdf Download (256kB) |
|
Text
BAB-II.pdf Restricted to Repository staff only Download (334kB) |
|
Text
BAB-III.pdf Restricted to Repository staff only Download (248kB) |
|
Text
BAB-IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (557kB) |
|
Text
BAB-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (185kB) |
|
Text
DAFTAR-PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (495kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Solusi cepat dan tepat menjadi alasan pemilihan proses mediasi (non litigasi). Pemilihan metode tersebut dianggap solusi murah, cepat, efektif oleh masyarakat tingkat desa ataupun kelurahan. Berdasarkan Pasal 6 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase danAlternatif Penyelesaian Sengketa yang menjelaskan “Sengketa atau beda pendapatperdata dapat diselesaikan oleh para pihak dengan alternatif penyelesaian sengketa yang didasarkan pada itikad baik dengan mengesampingkan penyelesaian secara litigasi di Pengadilan Negeri” memberikan celah metode mediasi (non litigasi). Penulis mengangkat penelitian terkait peran kelurahan terhadap sengketa secara mediasi (non litigasi) terkait kasus sengketa tanah pada tingkat kelurahan. Fokus pembahasan penulis menggunakan rumusan masalah sebagaimana berikut: (1). Bagaimana mekanisme penyelesaian sengketa (non litigasi) dalam pembagian hak waris atas tanah? (2). Bagaimana bentuk pembagian hak waris atas tanah berdasarkan Keputusan mediasi yang telah disepakati oleh kedua belah pihak?. Adapun metode penelitian yang digunakan oleh penulis menggunakan metode penelitian yuridis empiris. Nantinya hasil dari penelitian mengenai peran kelurahan terhadap gugatan sengketa secara mediasi (non litigasi) yang akan dianalisa menggunakan parameter metode kualitatif. Sehingga nantinya penulis dalam menyelesaikan penelitian ini akan meninjau langsung pada pihak-pihak terkait. Hasil penelitian penulis mendapati beberapa hal sebagaimana berikut: (1) Mekanisme penyelesaian sengketa secara mediasi (non litigasi) pembagian hak waris atas tanah dilakukan beberapa kali. Sesuai dengan ketentuan yang ada dimana dalam proses tersebut lebih mengedepankan musyawarah dan mufakat antar pihak. Dimana dalam hal ini pihak kelurahan melakukan pendekatan kekeluargaan tanpa proses paksaan antar para pihak. Para pihak pun dengan kesadarannya dan tanpa tekanan berkenan menyelesaikan permasalahan tersebut melalui metode mediasi (non litigasi). (2). Pembagian hak waris atas tanah berdasarkan keputusan mediasi yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Selesainya permasalahan para pihak dengan menyepakati surat pedamaian dengan syarat ketentuan pembagian objek sengketa. Sehingga pada surat perjanjian tersebut menjadi syarat yang mengikat untuk dilakukannya pembagian dengan pengawalan dari pihak kelurahan. Selain itu karakter masyarakat Kelurahan Randusari memegang teguh aturan hukum agama. Sehingga dalam penyelesaian dan pembagian objek sengketa para tokoh masyakat memiliki peran yang cukup sentral dalam penyelesaian mediasi (non litigasi) pada Kelurahan Randusari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kelurahan, Gugatan, Mediasi (non litigasi) |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > School of Law |
Depositing User: | Perpustakaan Unmer Pasuruan |
Date Deposited: | 09 Oct 2024 02:29 |
Last Modified: | 09 Oct 2024 02:29 |
URI: | http://repository.unmerpas.ac.id/id/eprint/717 |
Actions (login required)
View Item |