Yulianto, Aryashakti Satria Pratama (2025) Perlindungan hukum terhadap anak untuk mendapatkan pencatatan kelahiran yang telah melampaui batas waktu. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Merdeka Pasuruan.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB-I.pdf Download (219kB) |
![]() |
Text
BAB-II.pdf Restricted to Repository staff only Download (257kB) |
![]() |
Text
BAB-III.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB) |
![]() |
Text
BAB-IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (205kB) |
![]() |
Text
BAB-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
DAFTAR-PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Akta kelahiran merupakan dokumen identitas setiap anak dan bagian yang tidak terpisahkan dari hak sipil dan politik warga negara. Banyak warga negara Indonesia yang tidak memiliki akta kelahiran, Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2022, proporsi anak yang memiliki akta kelahiran masih tertinggi terdapat pada penduduk perkotaan yakni sebesar 92,78%, sedangkan proporsi di pedesaan lebih rendah dibandingkan perkotaan, yakni sebesar 87,31%. Kelahiran anak merupakan peristiwa penting yang harus dicatat dalam register kependudukan sebagai bagian dari pengelolaan kependudukan. Akta kelahiran diperlukan untuk mengakses layanan dasar dan hak asasi manusia yang mendasar. Semakin cepat identitas anak dicatat, semakin cepat pula keberadaannya dilindungi dan perlindungannya oleh negara terjamin. Manipulasi identitas anak menimbulkan masalah bagi banyak anak. Semakin tidak jelas identitas seorang anak, semakin rentan mereka terhadap perdagangan manusia, eksploitasi anak, dan kekerasan terhadap anak. Mendaftarkan dan mencatatakan kelahiran seharusnya dilakukan sesuai dengan waktu yang ditetapkan Undang-Undang yaitu maksimal 60 hari. Akan tetapi masih terdapat masyarakat yang belum mencatatkan dan mendaftarkan peristiwa penting tersebut di Instansi Pelaksana setempat sesuai ketentuan perundang-undangan. Hal ini berpengaruh terhadap tertibnya administrasi kependudukan. Penelitian ini bertumpu pada permasalahan terkait perlindungan hukum bagi anak untuk mendapatkan pencatatan kelahiran yang melebihi batas waktu yang ditetapkan Undang-Undang serta mengetahui tujuan hukum untuk memenuhi hak anak dalam memperoleh akta kelahiran yang didasarkan pada prinsip-prinsip perlindungan. Adapun metode penelitian dalam penelitian ini yaitu menggunakan yuridis normatif yang fokus pada data sekunder sebagai data utamanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mendapatkan pencatatan kelahiran yang melampaui batas waktu dengan cara mendapatkan keputusan dari Kepala Instansi Pelaksana setempat dengan memenuhi persyaratan dan prosedur serta tata cara yang diatur dalam Perpres No. 96 Tahun 2018 Tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil dan Permendagri, serta tujuan hukum yang dicapai untuk memenuhi hak anak dalam memperoleh akta kelahiran yaitu kepastian hukum dalam proses pencatatan kelahiran anak sebagai bentuk pengaturan dan perlindungan yang jelas dan tegas yang diberikan oleh negara kepada warga negaranya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perlindungan, akta kelahiran, batas waktu |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > School of Law |
Depositing User: | Perpustakaan Unmer Pasuruan |
Date Deposited: | 28 May 2025 05:37 |
Last Modified: | 28 May 2025 05:37 |
URI: | http://repository.unmerpas.ac.id/id/eprint/790 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |